1. Pengertian Cash Register
Mesin Kasir/ Cash
register adalah suatu peralatan mekanik maupun elektronik untuk menghitung dan
mencatat transaksi penjualan yang biasanya terintegrasi secara modul dengan
laci (cash drawer) untuk menyimpan sejumlah mata uang. Cash register umumnya
juga mengeluarkan hasil cetak (print) dari struk penjualan (receipt) untuk
pelanggan.
Pada umumnya laci/
drawer mesin kasir atau cash register akan terbuka secara otomatis setelah ada
penjualan atau transaksi kalaupun tidak yang bisa membuka hanya pengawas atau
pemilik. Ini bertujuan untuk mengurangi resiko dari kehilangan dan pencurian.
Hampir semua mesin kasir memiliki tombol NS (No Sale) yang bertujuan untuk
membuka laci tanpa adanya transaksi dan tombol inipun bila digunakan akan
terekam dalam laporan akhir oleh pengawas atau pemilik. Ada beberapa mesin
kasir yang saat ini dilengkapi sandi/ password untuk melakukan transaksi
seperti NS tadi. Penemu Mesin Kasir Mesin penghitung Uang / Cash Register yang
membuat adalah James Jacob Ritty pada tahun 1879.
Fungsi Mesin Kasir,
Beberapa fungsi lainnya dari mesin kasir/ cash register juga digunakan untuk
mencatatkan komponen pajak dalam penjualan.Saat ini beberapa mesin kasir
elektronik (Electronic Cash Register) bisa disambungkan dengan perangkat bantu
lainnya seperti timbangan digital, barcode scanner, juga pembaca kartu kredit
atau kartu debit.dan perkembangannya saat ini menagarah pada penggunaan mesin
kasir yang berbasiskan komputer (PC Based Cash Register / Point of Sale POS)
Mesin kasir yang berbasiskan komputer biasanya juga dilengkapi dengan software/
piranti lunak baik yang berbasiskan sistem operasi DOS,Windows, Linux maupun
Unix dimana data tersimpan dalam database baik di mesin kasir tersebut maupun
di server induknya. dan umumnya banyak.
Mesin kasir yang
berbasiskan komputer ini memiliki konfigurasi jaringan lokal (LAN) Keunggulan
Mesin kasir dibandingkan dengan sekedar software penjualan biasa adalah di
sistem keamanannya karena selain dari sistem perangkatnya pun dilengkapi dengan
kunci pengaman. Secara modul dengan laci (cash drawer) untuk menyimpan sejumlah
mata uang. Cash register umumnya juga mengeluarkan hasil cetak (print) dari
struk penjualan (receipt) untuk pelanggan. Ini ada kesamaan dengan ink barcode
machine maupun barcode machine product lain yang tentunya membantu kerja
pegawai yang menggunakannya.
Pada umumnya laci/
drawer mesin kasir atau cash register akan terbuka secara otomatis setelah ada
penjualan atau transaksi kalaupun tidak yang bisa membuka hanya pengawas atau
pemilik. Ini bertujuan untuk mengurangi resiko dari kehilangan danpencurian.
Hampir semua mesin kasir memiliki tombol NS (No Sale) yang bertujuan untuk
membuka laci tanpa adanya transaksi dan tombol inipun bila digunakan akan
terekam dalam laporan akhir oleh pengawas atau pemilik. Ada beberapa mesin
kasir yang saat ini dilengkapi sandi/ password untuk melakukan transaksi
seperti NS tadi.
Beberapa fungsi
lainnya dari mesin kasir/ cash register juga digunakan untuk mencatatkan
komponen pajak dalam penjualan. Saat ini beberapa mesin kasir elektronik
(Electronic Cash Register) bisa disambungkan dengan perangkat bantu lainnya
seperti timbangan digital, barcode machine scanner, juga pembaca kartu kredit
atau kartu debit.dan perkembangannya saat ini menagarah pada penggunaan mesin
kasir yang berbasiskan komputer (PC Based Cash Register / Point of Sale POS).
Mesin kasir seperti
halnya juga barcode machine yang berbasiskan komputer biasanya juga dilengkapi
dengan software/ piranti lunak baik yang berbasiskan sistem operasi DOS,Windows,
Linux maupun Unix dimana data tersimpan dalam database baik di mesin kasir
tersebut maupun di server induknya. dan umumnya banyak Mesin kasir yang
berbasiskan komputer ini memiliki konfigurasi jaringan lokal (LAN). Beberapa merek mesin
kasir meliputi CASIO, NCR, IBM, Wincor-Nixdorf, Sharp, Uniwell Toshiba TEC.
Macam-macam Cash Register ada tiga jenis, yaitu:
a. Cash Register Manual
Terdapat beberapa merk mesin cash
register manual salah satunya adalah mesin cash register manual merk Olivetti
dari jenis berkunci sepuluh yang dapat mencetak dan berkapasitas 12 angka.
Dapat digunakan untuk menjumlah, mengurangi, mengalikan dan memperoleh jumlah
tombol atau jumlah kredit juga
dilengkapi dengan kunci spasi mundur (back
spacer).
b.
Cash
Register Listrik
Terdapat beberapa mesin cash register listrik salah satunya
adalah NCR. Meskipun terdapat beberapa macam merk tetapi umumnya cara kerjanya
sama. Adapun ciri-ciri mesin cash register listrik adalah antara lain :
a.
Digerakkan
dengan tenaga listrik dan dilengkapi engkol (handle) yang dipergunakan bila listrik mati
b.
Cara
kerja dan komponen mesinnya mekanik
c.
Memiliki
dua kunci untuk kasir dan pimpinan
d.
Mencatat
transaksi kas secara umum (satu departemen)
e.
Mempunyai
kemampuan 5 digit
c. Cash Register Elektronik
Mesin ini juga terdiri dari beberapa
merk namun yang akan dibahas di sini dari merk Sharp ER 3100 atau Sharp
ER 2970. Meskipun terdiri dari beberapa merk tetapi prinsip
operasionalnya sama. Adapun ciri-ciri mesin cash register elektronik antara
lain :
1). Digerakkan oleh tenaga listrik arus
listrik yang kuat. Saat ini sudah ada alat penyimpan tenaga listrik yang
disebut inverter, sehingga
dapat menjamin mesin yang membutuhkan tenaga listrik tanpa gangguan listrik
mati
2). Mempunyai departemen mulai dari 1
sampai dengan lebih dari 30 yang dapat dikembangkan sampai dengan 200
departemen dalam satu mesin
3). Mesin Cash Register ini dapat digunakan sampai 8 orang kasir
4). Layar / display menampilkan angka dan lampu pesan dengan cahaya berwarna
hijau
5). Pada tipe tertentu dapat diprogramkan
menampilkan nama barang, berupa
tulisan pada layar / display
Macam-macam cash
register elektronik
a). Menurut jumlah kasir (operator),
terdiri dari :
(1)
Cash register untuk satu kasir
(2)
Cash register untuk empat kasir
(3)
Cash register untuk delapan kasir
b). Menurut jumlah departemennya,
terdiri dari :
(1)
Cash register kecil, memiliki departemen kurang dari 10
(2)
Cash register sedang, memiliki departemen 10-20
(3)
Cash register besar, memiliki departemen lebih
dari 20
2. Jenis-jenis Cash Register
Gambar
8.1
Cash
Register Elektronik
3.
Komponen
dan Penjelasan
a. Cash Register Manual
1). Bagian-bagian papan kunci pada mesin
cash register manual merk Olivetti, terdiri dari:
a). Kunci angka 0 sampai 9
b). Indicator
c). Kunci koreksi/kunci penghapus (c=
clear key)
d). Kunci pengulang (repeat key= R)
e). Kunci mengurangi
f). Kunci jumlah bagian
g). Kunci jumlah akhir
h). Kunci pengurang
2). Engkol (Handle) Cash Register Manual
Engkol dipergunakan untuk menjalankan
mesin, untuk menambah, mengurangi, memperoleh jumlah bagian, memperoleh jumlah
akhir, dan untuk mencetak angka yang tidak perlu ditambahkan. Engkol berfungsi
untuk melaksanakan pencatatan dalam cash register dan diputar setelah menekan
kunci.
3). Bagian pencetakan cash register manual
terdiri dari:
a).
deruji
angka (digit bara)
b). pita tinta (ribbon)
c).
pita
kertas hitung (tally roll)
d). penggulung kertas (platen)
e).
tombol
penggulung kertas (knob)
f).
penyobek
kertas hitung (paper cutter)
b.
Cash
Register Listrik
Bagian-bagian mesin cash register listrik:
1). Layar baca
2). Kunci kasir
3). Kunci angka
4). Kunci operasi
5). Engkol
6). Kunci penghapus
7). Layer control
8). Kunci uang
9). Pencetak validasi
10). Penutup mesin
c.
Cash
Register Elektronik
1). Bagian-bagian dari mesin Cash register elektronik merk Sharp
ER 3100 antara lain:
a).
Layar
baca
b).
Mesin
kunci: operator, submanager, manager
c).
Tombol
kasir
d).
Posisi
kunci mesin
e).
Posisi
tombol receipt: on, off
f).
Tombol
paper feed: receipt dan jurnal
g).
Tombol
angka-angka
h).
Tombol
departemen
i).
Tombol
alat pembayaran
2). Terdapat 3 (tiga) jenis kunci yang perlu anda ketahui untuk tipe mesin Er 2970 yakni:
a). Kunci
mesin
(1) OP : kunci ini hanya
dapat membuka dari OFF s.d. X.
(2) SM :
kunci ini dapat dipakai dari PGM s.d. X1/Z1
(3) MA
: kunci ini dapat membuka PGM s.d. X1/Z1
b). Mengenal
Kode Kasir (CLERK)
Untuk
kode kasir ada empat tombol yang didapat digunakan yakni tombol A, B, D,
E (ditekan).
c). Mengenal
Posisi Kunci
(1) PGM
:
untuk membuat program.
(2) (Void) :
untuk pembatalan transaksi.
(3) (Off)
: untuk mematikan mesin.
(4) Clock
: untuk membuat tanggal & Jam.
(5) REG : untuk siap beroperasi.
(6) X :
mengetahui total sementara.
(7) X1/Z1 : untuk mengetahui total akhir hari.
(8) X2/Z2 : untuk mengetahui total akhir perminggu/per
bulan.
d). Mengetahui
tombol Receipt/Kertas strook
(1) OFF
: kertas receipt tidak keluar secara
otomatis.
(2) ON
: kertas receipt akan keluar
secara otomatis.
e). Mengenal
Tombol Paper Feed/Tombol Bantu.
(1) Receipt : untuk memasang/menjalankan kertas
receipt.
(2) Journal
: untuk memasang/menjalankan kertas
journal.
4. Cara
Mengoperasikan Cash Register
a.
Cara
mengoperasikan Cash Register Manual
1). Mengosongkan / menetralkan mesin
2). Menyiapkan angka-angka
3). Menambahkan dan mengurangi
a). siapkan angka-angka yang akan
ditambahkan kemudian tarik engkol
b). siapkan angka-angka yang akan
dikurangkan, geser kunci ke arah tanda kurang (-), tarik engkol
4). Menambahkan dan mengurangi beberapa
bilangan yang sama
a). siapkan angka bilangan, geser kunci
pengulangan (x) ke atas lalu tarik engkol sekian kali sebanyak bilangan yang
sama yang akan ditambahkan.
b). siapkan bilangan dan geser kunci pengali
(x) ke atas, geser kunci ke arah tanda kurang (-), munci tanda kurang lalu
tarik engkol sebanyak bilangan yang sama yang akan dikurangi, setelah itu kunci
dilepas lagi.
c). siapkan bilangan dan geser kunci ke
arah yanga akan dikalikan dan geser tanda ulang (x) ke atas lalu tarik engkol
sekian kali sebanyak pengalinya.
d). Siapkan bilangan dan geser kunci
pengali (X) ke atas, geser kunci ke arah tanda kurang (-) , kunci tanda kurang
lalu tarik engkol sebanyak bilangan yang sama yang akan dikurangi, setelah itu
kunci dilepas lagi.
5).
Mengalikan
dan menjumlah suatu bilangan
a). siapkan bilangan dan geser kunci ke
arah yanga akan dikalikan dan geser tanda ulang (x) ke atas lalu tarik engkol
sekian kali sebanyak pengalinya.
b). Siapkan angka-angka bilangan yang
akan dikalikan dan geser tanda ulang (X) ke atas lalu tarik engkol sekian kali
sebanyak pengalinya.
c). Setelah memperoleh jumlah dari
bilangan-bilangan yang telah tercetak pada pita kertas hitung dengan menggeser
kunci ke tanda Sub total ( ) lalu tarik engkol, setelah operasi Subtotal mesin
tidak netral dan penjumlahan selanjutnya dapat diteruskan
d). Setelah memperoleh jumlah total
bilangan-bilangan yang telah dimasukkan ke dalam mesin dengan menggeser ke arah
tanda jumlah (+) lalu tarik engkol.
b. Cara mengoperasikan Cash Register Listrik
1).
Dengan
anak kunci, kasir dapat menghidupkan mesin , baik untuk operasi manual
maupun listrik
2). Pada
waktu menerima pembayaran , kasir harus menekan kunci angka yang menunjukkkan
jumlah uang yang akan dibayar oleh pembeli
3). Selanjutnya
tekan kunci operasi. Bila menggunakan listrik mesin langsung hidup dan siap
dioperasikan. Di layar akan terlihat jumlah uang tadi dan secara otomatis laci
uang akan terbuka.Sesudah uang pembayaran dari pembeli dimasukkan ke dalam laci
dan uang kembalian diserahkan ke pembeli kasir menutup laci kembali, lalu tekan
kembali kunci operasi hingga layar menunjukkan angka nol.
4). Jika
listrik mati dan akan menggunakan mesin tsb secara manual, mesin akan
beroperasi bila engkol diputar sekali searah jarum jam. Laci akan terbuka,
layar menunjukkan jumlah uang yang yang harus dibayar oleh pembeli. Sesudah
laci ditutup kembali tekan kunci operasi lalu engkol diputar sekali lagi, agar
layar menunjukkan angka nol (posisi netral ).
5).
Sesudah
transaksi selesai, pimpinan dapat mencocokkan pada layar kontrol tentang jumlah
uang kas yang harus ada sesuai dengan transaksi. Pencetak slip (lembar nota)
terdiri dari tanggal, nomor transaksi dan besar transaksi, juga terdapat alat
mekanis untuk mengatur tanggal yang terdapat di dalamnya.
c. Cara
mengoperasikan Cash Register Elektronik
1). Mencocokkan
tanggal/ Membuat tanggal. Misalnya : Tanggal 18, bulan 04, tahun 03 (18 – 04 – 03).
Caranya
:
a.
kunci mesin di CLOCK,
b.
tekan angka 18, tekan angka 04, tekan
angka 03,
c.
tekan # (non AD).
2). Membuat
Jam. Misalnya : Jam 12.00 lewat 10 menit (12.10).
Caranya
:
a). kunci
mesin di CLOCK,
b). tekan
angka 12, tekan angka 10,
c). lalu
tekan TM/ST (Time/Sub Total).
3). Membuat
Nomor Kode Mesin. Misalnya : 125.
Caranya
:
a). kunci
mesin di PGM,
b). tekan
angka 1, tekan . (titik),
c). tekan
X (kali, tekan angka 125,
d). tekan
TM/ST (time/Sub Total).
4). Membuat
Nomor Urut Transaksi/Nomor start (4
angka). Misalnya: 1000 untuk nomor
start.
Caranya
:
a). tekan
angka 2, tekan . (titik),
b). tekan X, tekan 1000,
c). lalu tekan TL.
materinya bagus, izin referensi ya
BalasHapus